Halo! Selamat datang kembali! Semoga kalian tidak pernah merasa bosan ya.
Nah, materi kali ini juga masih berhubungan dengan pelajaran bahasa Indonesia yang sudah sering kita jumpai, yakni mengenai susunan kalimat sederhana dalam bahasa Indonesia.
Yuk langsung saja kita ke bahagian intinya!
Definisi Kalimat
Apakah definisi dari kalimat itu?
Singkatnya, ‘kalimat’ adalah suatu susunan yang terdiri dari beberapa kata
dan kemudian menimbulkan makna dan pengertian.
Salah satu syarat mutlak apakah suatu kalimat dapat ‘dicap’ sebagai kalimat secara sah dan utuh adalah dalam suatu kalimat paling sedikit mengandung satu kata ganti (pronoun) dan satu kata kerja (verb).
Kata ganti (pronoun) terdiri atas aku, saya, kamu, Anda, mereka dan lain sebagainya. Sementara itu, beberapa kata kerja (verb) terdiri atas makan, lapar, baca, buka, tutup dan masih banyak lagi yang lain.
Salah satu contoh kalimat yang paling sederhana yang bisa kita ambil ialah ‘saya pamit’.
‘Saya’ adalah kata ganti untuk orang pertama tunggal (disebut pronoun dalam bahasa Inggris) dan
‘pamit’ adalah sebuah pekerjaan/ perilaku/ kata kerja (disebut verb dalam bahasa Inggris).
Pola Susunan Kalimat
Sesuai dengan peraturan dan ketentuan pada umumnya, susunan kalimat dalam bahasa Indonesia itu pada dasarnya menganut pola urutan pelaku (subject), pekerjaan (verb), sasaran (object) dan keterangan tambahan berupa tempat, suasana dan waktu (adverb) jika diperlukan. Berikut ini ada beberapa contoh kalimat agar dapat lebih jelas dipahami:
- Mario kembali
- ‘Mario’ bertindak sebagai pelaku (subjek);
- ‘kembali’ bertindak sebagai tindakan (pekerjaan) yang dilakukan oleh Mario (pelaku).
- Saya menyukai dirinya
- kata ganti ‘saya’ bertindak sebagai pelaku (subjek);
- ‘menyukai’ bertindak sebagai tindakan (pekerjaan) yang dilakukan oleh pelaku (saya);
- ‘dirinya’ bertindak sebagai sasaran (objek) yang dikenai tindakan oleh pelaku (saya).
- Kami pergi ke Tokyo pada hari Minggu
- kata ganti ‘kami’ bertindak sebagai pelaku (subjek);
- ‘pergi’ bertindak sebagai tindakan (pekerjaan) yang dilakukan oleh pelaku (kami);
- ‘ke’ bertindak sebagai kata depan (preposisi) yang diletakan sebelum nama tempat, menghubungkan kata kerja dengan objek (nama tempat);
- ‘Tokyo’ bertindak sebagai sasaran (objek) yang dituju oleh pelaku;
- ‘pada’ juga bertindak sebagai kata depan (preposisi), menghubungkan objek (nama tempat) dengan kata keterangan tambahan;
- ‘hari Minggu’ bertindak sebagai kata keterangan tambahan waktu pada kalimat ini.
Pertanyaan yang Mungkin Sering Muncul (FAQ)
- Pertanyaan: “Apakahpola susunan kalimat dalam bahasa Indonesia boleh ditukar letaknya?”
Jawaban:
“Boleh saja. Contohnya ada pada pola kalimat pasif ‘buku dibaca oleh adik’. Pada kalimat ini, kata benda (buku) diletakan di paling depan mendahului pekerjaan (dibaca) dan subjek (adik).
Apakah itu diperbolehkan dan sah-sah saja? Tentu saja!
Karena ini merupakan jenis kalimat pasif (kebalikan dari kalimat aktif seperti beberapa contoh kalimat di atas), di mana penempatan kata benda (objek) selalu berada dibarisan paling depan.”
- Pertanyaan: “Apakahboleh menggunakan dua kata kerja sekaligus dalam satu kalimat?”
Jawaban: “Boleh saja. Contohnya pada kalimat ‘ibu suka memasak, membaca dan mencuci pakaian’. Pada kalimat tersebut juga telah menggunakan tiga buah kata kerja dan dihubungkan dengan kata depan ‘dan’. Jadi jawabannya adalah boleh.”
Sekian dulu materi singkat mengenai susunan kalimat bahasa Indonesia. Apabila ada saran maupun kritik, dapat disampaikan melalui kolom komentar di bawah. Sampai ketemu lagi di lain kesempatan.